AL-MU'MIN (Maha Memberi Keamanan dan Keimanan)
PENGERTIAN KATA AL-MU'MIN
Huruf "Al" dalam kata "Al-Mu'min adalah huruf penegasan,yang dalam bahasa Arab disebut "Alif Lam Ma'arifah".Dengan adanya "Al" inilah maka kata "Mu'min" berubah jadi "Mu'minu" dan di baca "Al-Mu'min".
"Al-Mu'minun adalah nama bagi Zat Allah swt yang memberikan keamanan kepada makhluk-maklukNya dan meletakkan rasa kepercayaan pada siapa saja yang Ia kehendaki"
Bnyak buku agama (termasuk kitab-kitab kuning) yang memberikan erti dan pengertian tentang nama Allah Al-Mu'min dengan istilah yang agak berbeza,namun maksudnaya adalah sama.
NALURI MEMPERTAHANKAN DIRI DAN NALURI KEPERCAYAAN/BERAGAMA
Dalam sekian banyak naluri yang dimiliki oleh manusia terdapat dua macam naluri yang disebut sebagai "naluri mempertahankan diri" dan "naluri berkepecayaan beragama".Demikian pendapat para Ilmuan.Pendapat ini sama dengan pendapat Para Ulama Islam,Ulama Sufi dan Para 'Arif Billah yang melihatnya dari sudut pengalaman dan pengamatan batin,serta nas dan dalil.
Dua macam naluri ini-disamping naluri-naluri lainnya yang ada pada diri manusia-tidak boleh tidak pasti berasal dari Maha Pencipa,Al Mu'min.Setiap Muslimin/Muslimat,Mukminin/Mukminat menyakini hal itu.Dalam sejarah hidup dan kehidupan manusia,terlihat kecenderungan dalam penjabaran naluri berkepecayaan pada beraneka bentuk kepercayaan sejalan dengan perkembangan budi daya manusia.
Nabi Adam a.s sebagai manusia pertama berkepecayaan kepada Allah Maha Pencipta secara benar dan tepat,mengajar pula kebenaran itu kepada anak-anaknya.Tetapi tidak semua anaknya menerima dengan baik dan benar.Setiap manusia telah berkembang biak,timbullah perubahan-perubahan dan penjabaran naluri kepercayaan itu.Timbul kepercayaan tentang keperkasaan matahari,bulan,bintang langit dan bumi dan lain-lain yang dianggap mampu memberikan keamanan dan keselamatan.Demikian pula terhadap mereka yang percaya kepada api,angin,air,kayu-kayu dan sebagainya,mwngangap semua itu memiliki daya sakti atau apa yang disebut "mana",sanggup mendatangkan keamanan dan kebahagian.Golongan yang berkepercayaan ini disebut "anismisme" dan "dinamisme".
Selanjutnya terjadinya pemujaan kepada orang atau tokoh yang berkemmpuan luar biasa di antara manusia di lingkungannya.Apabila tokoh yang di puja itu meninggal dunia,dibangunkan monumen dan patung yang serupa untuk dipuja dan disembah serta memohon sesuatu seraya menyediakan sajian.Dipercayai roh yang dah meninggal itu telah menjelma dan patung tersebut sanggup memberikan perlindungan dan keamanan.
Berbicara tentang "naluri mempertahankan diri yang ada pada dir manusia,dapatlah dilihat kepada sikap dan tingkah laku manusia sehari-hari yang menunjukkan dengan nyata tentang adanya naluri tersebut.Manusia memerlukan makanan untuk hidup dan mempertahankan diri dari rasa lapar.Manusia memerlukan pakaian adalah untuk mempertahankan diri daripada hembusan angin yang boleh mendatangkan penyakit,mempertahankan diri dari dingin terutamanya bila tiba musim hujan.Manusia memerlukan rumah dan tempat tinggal adalah tempat mempertahankan diri dari panas dan hujan.
Kemudian timbul suatu pertanyaan "Bagaimanakah dan apakah yang harus dilakukan untuk mempertahankan diri dari seksaan Tuhan?"Pertanyaan itu dapat dijawab dengan sebuah hadis Qudsi yang disampaikan oleh Rasulullah saw :
"LAILAHAILLALLAH adalah kalamKu,dan dia adalah bentengKu.Siapa yang memasuki bentengKu,Ia aman dari SeksaKu." (Hadis Sahih)
Memasuki benteng Allah itu,tentu saja dengan iman yang tepat dan benar,berperilaku yang sesuai dengan ajaran Allah swt dan Rasulullah saw dan huluran rahmat dan kasih sayangNya,berlaku "kehendakNya" dengan memasukkan si hamba ke dalam bentengNya serta memberikan rasa aman dan perlindungan dari seksaNya.
ATHEISME (TIDAK PERCAYA PADA TUHAN)
Pada abad ke 20 ini lahirlah fahaman Materialis Dialektika Logika yang disingkat MADILOG yang menitik beratkan kepercayaan kepada kekuasaan benda,dan dijalinkan dengan kemampuan berfikir yang dialektis.Suatu fahaman yang dikembangkan oleh seorang tokoh pemikir Karl Marx.Ajaran itu dikembangkan sedemikian rupa dan mengilhami seorang tokoh Rusia yang bernama Lenin dan kawan-kawannya untuk merebut kekuasaan dari tangan Tsar sebagai penguasa yang sah di negara Rusia itu,dan mereka berjaya.Selanjutnya beberapa negara Eropah Timur bersatu di bawah satu bendera yang dinamakan Soviet Union.
Setelah Perang Dunia Kedua selesai muncullah negara-negara di luar itu menganut fahaman materialisme berkinlatkan Moscow Soviet Union.Hampir seperdua penduduk bumi terpegaruh dengan ajaran itu.
Selain usaha mereka untuk merebut kekuasaan di beberapa negara dengan menegakkan ajaran kumunisme atau materialisme itu yang yang ironis adalah kebencian mereka terhadap agama,menolak semua ajaran yang berkenaan dengan hal-hal ghaib termasuk penolakan mereka terhadap Tuhan Maha Pencipta,yang disebut "ateisme".Agama mereka anggap "racun",rumah-rumah peribadatan sebahagiannya mereka tutup atau robohkan untuk menjadi tempat-tempat muzium,kelab malam dan sebagainya.Pemuda dan remaja di larang belajar agama,yang sudah tua dilarang mengembangkan agama mereka kepada anak-anaknya,budaya agama dihapuskan dengan kekejaman.
Agama atheis atau anti Tuhan iti pada dasarnya adalah perkosaan terhadap diri sendiri yang nyata-nyata memiliki naluri kepercayaan.Pada suatu masa,di mana keadaan fiikal dan mental lemah,di situlah mereka yang anti Tuhan itu ingin mencari pegangan,kerana benda yang mereka agung-agungkan teryata tidak boleh membuat apa-apa untuk mereka,malah akan mereka tinggalkan.
"Kebenaran datang,yang batil akan musnah" demikian firman Allah dalam Al Quran.Di penghujung abad 20 ini juga,negra Soviet Union yang pernah mendapat gelaran Negara Adhi Kuasa (Super Power) yang anti Tuhan hancur berantakan,kemiskinan,kelaparan,kekacauan,melanda negeri itu negara-negara yang tadinya berada di bawah satu bendera saling bercakaran,perang dan berbunuhan yang entah akan selesai.
Firman Allah swt:
"Tangan (kekuasaan) Allah,berada di atas tangan kekuasaan mereka."
Dalam surah An Nur ayat 55 Allah menegaskan:
"Allah telah berjanji kepada orang yang beriman dan beramal soleh,bahawa Dia sungguh-sungguh akan mengangkat mereka sebagai khalifah (penguasa di bumi sebagaimana Dia telah mengangkat penguasa sebelum mereka Dan Dia (Allah) akan memantapkan agama mereka,yang Allah redhai untuk mereka.Dan sungguh Dia akan mengubah rasa khuatir rasa takut mereka dengan rasa aman.(Selama) Mereka menyembah Aku dan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu. denagan sesuatu.Dan siapa yang kufur sesudah itu maka mereka itulah orang yang fasik"
Pada ayat ini Allah menyatakan dengan kesunguhan,ditandai denagan adanya pernekanan kata yang dalam bahasa Arab disebut "nunl littaukid" pada kata-kata (layastakhlifannakum, walayamakkinannalakam dan walayubaddilannahum).Mustahil Allah berdusta terhadap janjiNya.
Dalam hal ini terasa yakin sekali betapa nyata dan benarnya bahawa Al Mu'min yang mengabugerahkan kepada hambaNya yang Ia kehendaki,berupa nikmat yang amat besar iaitu "iman" dan "rasa aman"
RAHSIA NAMA ALLAH AL-MUKMIN DAN GELARAN UNTUK HAMBA
Ada keunikan pada nama Al-Mukmin ini,seakan-akan pedang bermata dua.Ke atas,nama Allah swt dan ke bawah adalah gelaran untuk hambaNya.Boleh juga dikatakan "dua rupa satu nama" Al-Mukmin sebagai gelaran untuk hamba bererti Orang Yang Beriman.Hamba yang beriman serta benar pada Tauhidnya kepada Allah swt pasti akan merasa betapa kerdilnya dirinya,betapa pula lemahnya yang penuh dengan dengan kekurangan-kekurangan,ketidakmampuan.Lebih dari itu amat terasa betapa kefanaan diri di hadapan Allah Al-Mukmin.Kearifan dalam hal ini melahirkan persoalan "untuk apa menyalakan lilin disiang hari".Si hamba ini merasakan betapa ia seakan-akan kehilangan identiti dirinya di hadapan Allah swt,dengan tulus ikhlas diterimanya gelaran "faan" terhadap dirinya "Siapa pun adalah sirna,dan hanya Wajah (Zat) Allah yang kekal abadi".(Ar-Rahman:26-27)
Namun dari satu segi,si hamba itu merasakan kenikmatan yang tiada taranya,kebahagian yang luar biasa,kerana mendapat gelaran "mukmin" dari si pemberi gelaran Allah Al Mukmin.Seluruh isi alam ini sama sekali tidak bererti sedikit pun jika di bandingkan dengan gelaran yang diterimanya itu.Si hamba akan merasa binggung,hairan,nanar,sasar bercampur baur dengan ceria,cinta,bahagia,sehinggakan kelu lidahnya,tiada lagi yang harus dipertanyakan,siapa,apa dan kenapa.Dia hanya laksana setitis embun jatuh ke lautan samudera luar tidak terbatas.Dari samudera itu dia datang ke sana pula pulang kembalinya.Lautan samudera yang penuh cahaya,cahaya di atas cahaya.
FADILAT (KELEBIHAN/KEISTIMEWAAN) ZIKIR NAMA ALLAH AL-MUKMIN
Setiap manusia kadangkala mengalami keresahan,gelisah,bingung atau perasaan yang tidak menentu.Kadang-kadang dapat diketahui sebab timbulnya kegelisahan dan keresahan itu,kadang-kadang tidak menentu tanpa diketahui.Ramai pakar alhi kejiwaan (psikologi) yang menyatakan bahawa hal itu memungkinkan timbulnya penyakit mental.Untuk menghilangkannya,cubalah cara berikut ini:
1.Yakini sepenuhnya bahawa pada hakikatnya hanya Allah sahaja yang mampu memberikan keamanan,termasuk keamanan jiwa,dan hanya Allah yang dapat menerangi hati dan jiwa dengan cahaya iman.
2.Bacalah/zikirlah Nama Allah AlL-MUKMIN dengan ucapan YA MU'MIN JALLA JALALUHU sebanak 136 kali sesuai dengan jumlah nilai abjabdiyahnya.
3.Kemudian bacalah surah An Nur ayat 55
4.Lalu kemudian berdoa,biar dalam bahasa sendiri.
5.Lebih afdal/utama,bila dilakuakan setalah solat wajib.Tetapi boleh juga menwiridkan/berdoa pada masa lapang,meskipun tidak dalam wuduk.
InsyaAllah termakbul.Allahu 'alam bis shawab.(Allah yang lebih tahu dengan benar)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment